"Saya mengapresiasi kinerja PLN. Paparan tadi menunjukkan laporan kinerja yang positif meski dalam kondisi pandemi COVID-19. Saya juga mendukung program digitalisasi. Buah efisiensi dari digitalisasi ini yang mendukung capaian kinerja keuangan dan operasional yang baik," kata Evita dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Hal itu dikatakannya saat rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi VI DPR RI dengan jajaran direksi PLN di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu.
Dalam kesempatan sama, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan selama 2022, PLN melakukan "extraordinary effort" untuk menjaga kinerja keuangan dan operasional perusahaan tetap sehat.
Hasilnya, PLN mencatatkan pertumbuhan penjualan listrik sebesar 6,3 persen atau sebesar 274 terawatt hour (TWh). Realisasi tersebut lebih tinggi 10,7 TWh dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2022 sebesar 263 TWh.
"Pertumbuhan penjualan listrik ini diraih dengan extraordinary effort. Kami melakukan akuisisi pelanggan 'captive power' industri. Kami lakukan kolaborasi dengan industri untuk memakai listrik PLN yang kami jamin keandalannya," ujar Darmawan.
Selain itu dalam pengelolaan "capital expenditure" (capex), kata dia, PLN merealisasikan capex pada 2022 sebesar Rp57 triliun. Dalam menghadapi dinamika global, Darmawan menjelaskan PLN melakukan "adjustment" dengan menghitung "demand" sehingga ekspansi aset yang belum dibutuhkan ditunda dengan perhitungan yang cermat.
PLN juga melakukan efisiensi biaya operasional dengan meningkatkan digitalisasi semua lini baik transmisi, pembangkitan, distribusi, dan juga sistem keuangan. Sistem keuangan yang lebih transparan dan termonitor dengan baik mampu meningkatkan kinerja perusahaan lebih akuntabel dan efisien.
"Pembayaran utang dipercepat juga berdampak pada beban keuangan yang semakin kecil. Dengan penjualan yang tumbuh, kami juga menekan 'cost' operasional serta pengelolaan capex dengan baik maka kami bisa mencatatkan kinerja keuangan yang sehat," ujarnya.
Ia juga mengatakan capaian kinerja perusahaan yang positif pada 2022 tidak lepas dari dukungan Komisi VI DPR RI dalam mengawal dan memberikan dukungan bagi PLN. PLN berkomitmen akan terus melanjutkan transformasi bisnis perusahaan sehingga perusahaan akan semakin sehat ke depan.
"Capaian ini tidak terlepas dari dukungan Komisi VI. Arahan dan pengawalan dari seluruh anggota Komisi VI menjadi 'guidance' bagi kami menjalankan perusahaan ini," ucap Darmawan.
Baca juga: PLN bukukan pendapatan Rp455 triliun pada 2022
Baca juga: Komisi VI DPR apresiasi PLN optimasi kontrak IPP hingga Rp47 triliun
Baca juga: Hadapi ketidakpastian global, Wamenkeu minta PLN lakukan transformasi
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023